Menjalani
ibadah puasa sambil bekerja bukan hal mudah. Adakalanya Anda merasa begitu
lemas dan lelah sehingga enggan menyelesaikan pekerjaan. Apalagi jika ditambah
kemacetan ibukota di jam berangkat dan pulang kantor, yang seringkali lebih
menguras tenaga ketimbang pekerjaan itu sendiri.
Namun
semua hal tersebut bukan halangan untuk bisa tetap produktif. Ada sejumlah hal
yang bisa Anda lakukan agar lelah, lemas dan kemacetan saat berpuasa tidak
menghalangi produktivitas saat
bekerja. Simak empat caranya di bawah ini.
1. Makan makanan bergizi saat
buka dan sahur
Hal
pertama yang harus diperhatikan agar puasa tidak terkontaminasi rasa lelah dan
lemas adalah pilihan makanan yang tepat. Pada saat sahur dan berbuka, kurangilah
makanan goreng dan berminyak.
Sebagai
gantinya, pilih makanan yang bergizi tinggi agar kadar energi dalam tubuh bisa
tetap terjaga. Misalnya, saat sahur cobalah untuk memakan sereal manis,
buah-buahan, ditambah susu.
Sedangkan
saat berbuka, cobalah untuk makan pelan-pelan. Pilih yang ringan seperti
memakan kurma dan teh manis hangat sebagai permulaan. Hindari balas dendam atau
makan sebanyak-banyaknya saat berbuka. Selain itu hindari juga mengonsumsi
terlalu banyak gorengan karena lemak di dalamnya sulit dicerna tubuh.
2. Cicil pekerjaan pasca sahur
Pasca
makan sahur adalah kondisi ketika tubuh paling bertenaga. Karena itu Anda bisa
memanfaatkannya untuk mencicil pekerjaan yang akan dilakukan hari itu, misalnya
merinci jadwal, mengirim email, menysun data dan lainnya.
Jika
Anda ingin tidur lagi setelah sahur, maka begitu bangun di pagi hari sediakan
waktu untuk mencicil pekerjaan yang butuh banyak energi. Tujuannya supaya Anda
bisa menyelesaikannya dengan cepat dan hanya menyisakan hal-hal yang lebih
mudah di siang hari.
3. Buat perencanaan kegiatan
Selain
mencicil pekerjaan, ada baiknya jika Anda membuat rincian atau to-do-list yang
harus diselesaikan seharian. Hal ini bisa membantu menyortir dan mengelola
porsi kegiatan agar lebih efektif.
Upakan
to-do-list ini lebih ramping dari hari biasa dan berisi hal yang benar-benar
penting untuk segera diselesaikan. Dengan cara demikian, Anda bisa merasa tetap
produktif dan segala pekerjaan yang sudah diselesaikan bisa terlacak.
Selain
to-do-list harian seperti ini, ada baiknya juga bila membuat target bulanan
untuk diri sendiri. Jangan buat target besar, tetapi kumpulkanlah dalam bentuk
target-target kecil.
Cotohnya,
ketimbang menargetkan untuk khatam Qur’an dalam sebulan, lebih baik menargetkan
untuk membaca beberapa ayat per hari. Cara ini bisa membantu Anda menjaga
motivasi serta menangkal kemalasan.
5. Istirahat dan tidur singkat
Mengatur
waktu istirahat serta memberi kesempatan untuk tidur singkat dapat membuat
tubuh terasa lebih bertenaga. Waktu yang diluangkan untuk melakukan hal ini pun
singkat saja, dalam hitungan menit.
Misalnya,
Anda tidur lima belas menit di kala istirahat siang kantor. Walaupun singkat,
energi Anda akan pulih sehingga membantu mendorong produktivitas kerja hingga
waktu berbuka.
Kemudian
Anda juga perlu mengatur waktu tidur malam. Upayakan lebih awal, seperti pada
pukul 21.00 atau 22.00, sehingga memberi waktu tubuh mendapat cukup istirahat
sebelum bangun untuk sahur.
Baca Juga Artikel Lainnya:
- 4 Fakta Cacar Air yang Perlu Bunda Ketahui! Nomor 4 Mencengangkan!
- 6 Tips Aman Ke Tempat Imunisasi Anak Di Era Pandemi ya Bunda!
- Anak Demam Setelah Imunisasi, Jangan Panik Ini Tipsnya Bunda!
- Apakah Imunisasi Benar-Benar Memberikan Perlindungan Terhadap Setiap Penyakitnya Pada Anak?
- Bunda! Bagaimana ya Imunisasi Bekerja Dalam Tubuh Anak Kita?
- Bunda! Jika Sudah Imunisasi MMR Apa Sudah Terbebas Dari Campak Gondongan Rubella?
- Fakta Penyakit Gondongan yang Perlu Anda Ketahui!
- Ini Fakta Campak yang Anda Perlu Tahu!
- Ini dia 5 Tips Imunisasi Anak yang Menyenangkan ya Bunda!
- Kesehatan Anak dan Keluarga Adalah Peran Bunda Tercinta!