Meningkatnya nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah tentu ikut berdampak terhadap kenaikan mobil baru. Efek lainnya suku bunga juga menjadi tinggi. Bagi para konsumen yang hendak membeli mobil baru, tentu harus berpikir ulang lagi untuk mengganti mobil lamanya dengan mobil yang baru.
Namun, bagi sejumlah kalangan kenaikan itu
tidak menjadi halangan untuk membeli mobil yang menjadi incaran. Mereka bisa
menyiasatinya dengan membeli mobil bekas, yang terpenting kondisinya masih oke.
Agar mendapatkan mobil bekas yang
memuaskan, ada beberapa tips bagaimana cara membeli mobil bekas yang
berkualitas dan masih baik, sehingga kita bisa menghindari kekeliruan di dalam
membeli.
1. Tempat
pembelian
Perhatikan tempat pembelian mobil tersebut. Sekarang ini banyak sekali tempat-tempat penjualan mobil bekas dengan segala penawarannya, tapi Anda juga bisa membeli langsung mobil bekas dari pemilik yang menjualnya. Kalau Anda kurang mengerti mobil, bawa mekanik dari bengkel kepercayaan Anda atau orang yang mengerti mobil.
Sekarang ini juga banyak APM mobil yang memiliki used car centre, Anda juga bisa memilih di situ. Nah, biasanya mobil-mobil bekas yang dijual di used car centre resmi milik APM mobil, yang sudah terjamin segala kondisinya maupun kualitas mobil bekas yang dijual sehingga Anda tidak perlu repot-repot melakukan pengecekan secara lebih mendetail. Pelayanan yang diberikan oleh mereka adalah untuk menjamin peace of mind dan kepuasan konsumen. Jadi Anda bisa menghemat effort melakukan pengecekan-pengecekan selanjutnya, misalnya soal pengecekan fisik atau pun asuransi.
Pasalnya, kalau Anda membeli di showroom biasa, Anda harus sangat teliti sebelum membeli karena tidak ada jaminan-jaminan yang secara langsung diberikan.
2.
Pengecekan
eksterior
Kalau sudah menemukan penjual dan tempat mobilnya, lakukan segera pengecekan. Yang pertama cek bagian luar mobil (eksterior). Bagaimana kondisi cat mobil, ada goresan atau tidak, bekas kecelakaan atau tidak, perhatikan kacanya apakah ada retakan kecil atau tidak terutama di bagian kaca depan. Periksa juga bagian kolong mobil apakah ada yang keropos atau tidak, bagaimana pencahayaan lampu mobil dan lain-lain.
3.
Pengecekan performa mesin
Setelah eksterior, cek performa mesin karena ini bagian yang paling penting dalam pembelian mobil bekas. Hidupkan mesin mobil dan perhatikan bunyi mesin yang dinyalakan. Apakah mesin terdengar halus dan tidak kasar jika mesin itu baik. Perhatikan juga bagian-bagian mesin, apakah kabel-kabelnya terurut dengan baik. Di sini pentingnya peran mekanik atau orang yang mengerti mobil yang Anda bawa, dia akan memberi masukan kepada Anda.
Setelah itu lakukan test drive. Rasakan benar kondisi mobil pada saat berjalan, pada saat transmisi dipindahkan ke gigi tinggi ataupun rendah. Cek juga kondisi pengemudian mobil lewat setir mobil, apakah sinkron atau tidak putarannya.
Setelah itu cek kondisi kaki-kaki mobil, yang bisa Anda rasakan juga pada saat mencoba mobil tersebut. Terkadang banyak kondisi suspensi mobil yang terasa keras karena sudah mati. Tapi suspense ‘mati’ umumnya ditemukan pada mobil yang usianya sudah di atas lima tahun, kalau di bawah itu biasanya masih lumayan baik.
Pada saat mencoba mobil dengan pemiliknya atau pun sesudah test drive, tanya riwayat ini mobil kepada pemiliknya atau showroomnya.
4.
Interior dan aksesoris mobil
Selesai pengecekan eksterior dan mesin, amati bagian interior mobil. Amati komponen-komponennya, kondisi langit-langit, karpet, dashboard, konsol tengah, trim pintu dari mulai bagian depan sampai belakang dengan teliti. Apakah sudah dalam kondisi tidak baik atau masih bagus.
Cek juga kondisi jok, fitur-fiturnya dan sistem infotainment mobil. Jangan lupa menyalakan audio mobilnya untuk mengetahui apakah speaker dan lain-lainnya masih bagus atau tidak. Cek pula kondisi engsel pintu-pintu.
5.
Pengecekan kelengkapan
surat-surat kendaraan
Kalau semua itu sudah dilakukan, cek kelengkapan surat-surat dokumen kendaraan. Pastikan agar Anda mendapatkan BPKB dan STNK asli. Jangan lupa perhatikan keaslian BPKB dan STNK mobil tersebut ya, karena saat ini banyak beredar surat-surat berharga yang palsu agar mobil curian bisa laku dengan harga tinggi. Anda wajib untuk memastikan bahwa mobil yang akan Anda beli nanti memiliki BPKB dan STNK dengan nama asli dari pemiliknya. Dengan adanya BPKB dan STNK yang asli dan lengkap itu maka Anda akan dimudahkan untuk urusan balik nama dan administrasi lainnya.
6.
Cek
fisik
Kalau Anda sudah yakin betul semuanya sudah baik dan Anda ingin membeli mobil tersebut, tidak ada salahnya melakukan cek fisik ke kantor samsat.
Dengan Anda melakukan cek fisik ini Anda akan bisa memastikan data dan informasi yang tertera pada dokumen BPKB dan STNK sesuai dengan yang tertera di mobil. Proses cek fisik ini tentunya bisa Anda lakukan setelah mendapatkan izin pemilik atau penjual mobil. Jangan ragu meminta cek fisik pada pemilik.
7.
Asuransi
Tips selanjutnya adalah perhatikan asuransi yang ada pada mobil. Biasanya kalau Anda membelinya di used car centre APM, mobil bekas yang Anda beli sudah include asuransi. Tapi jika dibeli dari perorangan juga sudah ada asuransinya, tapi ada juga yang belum. Maka sebaiknya ditanyakan kepada pemiliknya.
Jangan pernah khawatir bila asuransi bisa dipindah tangankan melalui proses balik nama pada perusahaan asuransi yang menjamin kendaraan yang ingin dibeli. Jangan lupa Anda menyiapkan dokumen jual-beli yang komplit agar proses balik nama asuransi ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Kalau semuanya sudah berjalan lancar,
silahkan lakukan penandatanganan jual beli. Jangan lupa
telitilah sebelum membeli.
Baca Juga Artikel Lainnya:
- 5 Keunggulan Mobil Mitsubishi Expander Dibandingkan Mobil Lain!
- 5 Mobil Dengan Harga Aftersales Terbaik Di Tahun 2022
- 5 Mobil Keluarga Terbaik Di Indonesia Tahun 2022
- 5 Mobil Listrik Terbaru Yang Akan Hadir Di Indonesia Tahun 2022 / 2023
- 6 Tips Aman Melintasi Jalur Kereta Api untuk Mobil dan Motor!
- Daftar 5 Mobil Keluarga Paling Murah Di Indonesia 2022
- Pantas Laku Keras! Ini 5 Keunggulan Toyota Avanza Dibandingkan Mobil Lain!